Power Point (PPT) PAI Kelas VII Bab 3 Semua Bersih, Hidup Jadi Nyaman
Tujuan Pembelajaran
- Menunjukkan tata cara bersuci dari hadas kecil dan hadas besar berdasarkan syariat Islam.
- Melaksanakan tata cara bersuci dari hadas kecil dan hadas besar berdasarkan syariat Islam.
- Menjelaskan ketentuan bersuci dari hadas kecil dan hadas besar.
- Menerangkan tata cara bersuci dari hadas kecil dan hadas besar.
- Menunjukkan contoh bersuci dari hadas kecil dan hadas besar.
- Mempraktikkan bersuci dari hadas kecil dan hadas besar dalam kehidupan sehari-hari.
Taharah artinya bersuci dari najis dan hadas. Najis adalah kotoran yang menjadi sebab terhalangnya seseorang untuk beribadah kepada Allah Swt.
sedangkan hadas adalah keadaan tidak suci pada diri seorang muslim yang menyebabkan ia tidak boleh salat , tawaf, dan lain sebagainya.
Tingkatan Najis
- Mukhaffafah
- Mutawassitah
- Mugalladah
- keluar sesuatu dari qubul (kemaluan) dan dubur,
- hilang akal (contoh tidur),
- bersentuhan kulit antara laki-laki dan perempuan yang bukan mukhrim, dan
- menyentuh qubul (kemaluan) dan dubur dengan telapak tangan.
Hadas Besar
Hadas besar apabila mengalami/melakukan salah satu dari enam perkara, yaitu:
- berhubungan suami istri (setubuh),
- keluar mani,
- keluar mani, (menstruasi),
- melahirkan,
- nifas, dan
- meninggal dunia.
Bagaimana Cara Taharah ?
Mandi WajibMandi wajib adalah mandi untuk menghilangkan hadas besar. Sering disebut juga mandi janabat/junub. Adapun cara mandi wajib adalah sebagai berikut.
Wudu
Wudu adalah cara bersuci untuk menghilangkan hadas kecil.
- Niat dalam hati
- Disunahkan mencuci kedua telapak tangan, berkumur-kumur, dan membersihkan lubang hidung.
- Membasuh muka.
- Membasuh kedua tangan sampai siku.
- Mengusap kepala.
- Disunahkan membasuh telinga.
- Membasuh kaki sampai mata kaki.
- Tertib (dilakukan secara berurutan).
- Berdoa setelah wu«u.
Tayammum adalah pengganti wudu atau mandi wajib. Hal ini dilakukan sebagai rukhsah (keringanan) untuk orang yang tidak dapat memakai air karena beberapa halangan (uzur).
- Cara ini boleh dilakukan jika:
- Tidak ada air dan telah berusaha mencarinya.
- Berhalangan menggunakan air, misalnya karena sakit.
- Telah masuk waktu salat .
a. Niat (untuk dibolehkan mengerjakan salat)
b. Mengusap muka dengan tanah (debu yang suci).
c. Mengusap tangan kanan hingga siku-siku dengan debu.
d. Mengusap tangan kiri hingga siku-siku dengan debu.
HikmahTaharah !
- Betapa pentingnya bersuci (taharah) dalam kehidupan kita, baik dari najis maupun dari hadas. Bersuci memiliki keutamaan dan manfaat yang luar biasa. Keutamaan-keutamaan itu antara lain:
- Orang yang hidup bersih akan terhindar dari segala macam penyakit karena kebanyakan sumber penyakit berasal dari kuman dan kotoran.
- Rasulullah saw. bersabda bahwa orang yang selalu menjaga wudu akan bersinar wajahnya kelak saat dibangkitkan dari kubur.
- Dapat dijadikan sarana untuk lebih mendekatkan diri kepada Allah Swt.
- Rasulullah saw. menegaskan bahwa kebersihan itu sebagian dari iman dan ada ungkapan bijak pula yang mengatakan ”kebersihan pangkal kesehatan”.
- Kebersihan akan membuat kita menjalani hidup dengan lebih nyaman.
- Taharah artinya bersuci, baik dari najis maupun dari hadas.
- Darah yang keluar dari rahim perempuan yang menyebabkan hadas besar adalah haid, wiladah (melahirkan), dan nifas.
- Tayammum adalah mengusap kedua tangan dengan debu yang suci. Tayammum adalah pengganti wu«u dan mandi wajib dengan syarat-syarat tertentu.
- Rukun : niat, mengusap muka dengan tanah, mengusap kedua tangan tayammum sampai siku-siku dengan tanah, tertib.
- Mandi wajib (junµb/janabat) adalah mengalirkan air yang suci ke seluruh badan
- disertai dengan niat untuk menghilangkan hadas besar.
- Rukun mandi wajib adalah niat dan mengalirkan air ke seluruh badan sampai rata.
- Istinja adalah bersuci sesudah buang air besar atau buang air kecil. Istinja bisadilakukan dengan air atau batu.
- Kita harus senantiasa menjaga kebersihan dan kesucian di mana dan kapan pun, hadas.baik suci dari najis, maupun suci dari