Kuperindah Bacaan Al-Quran Dengan Tajwid
Kuperindah Bacaan Al-Quran Dengan Tajwid |
Al Quran Hadis - Al-Quran adalah bacaan yang mulia, yang diturunkan sebagai petunjuk bagi seluruh umat manusia. Ia diturunkan dengan segenap keindahan bahasa dan puncak kefasihan yang tiada tandingannya. Maka, untuk mengapresiasi keindahan al-Quran, setiap orang dituntut untuk membaca dengan baik dan benar. Salah satunya dengan membaca sesuai kaidah-kaidah ilmu tajwid. Lebih dari itu, kita pun dianjurkan menghiasai al-Quran seindah mungkin dengan tartil, mujawwad, dan nada-nada yang mendorong orang-orang untuk menghayati dan memahami maknanya.
Dengan bacaan yang benar dan indah, diharapkan akan medapatkan limpahan pahala bagi pembaca dan pendengarnya. Sebaliknya, jika kita mengabaikan tajwid dalam membaca alQuran, kita akan terjebak dalam kesalahan membaca hingga mempengaruhi arti dan maksud dari pesan-pesan al-Quran. Selain itu, membaca al-Quran dengan benar juga akan menambah kekhusukan dalam beribadah. Maka dari itu, agar kalian mampu membaca al-Quran dengan baik dan benar kalian harus mempelajari ilmu tajwid dengan sebaik-baiknya.
1. Hukum Bacaan Lam (ل)
Di dalam Ilmu Tajwid hukum bacaan Lam ada dua macam, yaitu:
Dengan bacaan yang benar dan indah, diharapkan akan medapatkan limpahan pahala bagi pembaca dan pendengarnya. Sebaliknya, jika kita mengabaikan tajwid dalam membaca alQuran, kita akan terjebak dalam kesalahan membaca hingga mempengaruhi arti dan maksud dari pesan-pesan al-Quran. Selain itu, membaca al-Quran dengan benar juga akan menambah kekhusukan dalam beribadah. Maka dari itu, agar kalian mampu membaca al-Quran dengan baik dan benar kalian harus mempelajari ilmu tajwid dengan sebaik-baiknya.
1. Hukum Bacaan Lam (ل)
Di dalam Ilmu Tajwid hukum bacaan Lam ada dua macam, yaitu:
1. Lam tafkhim tebal / Mufakhkhamah
Apabila ada huruf Lam (ل ) dalam lafzul jalalah (ﷲ) yang didahului huruf berharakat fathah atau dhamah. Maka harus dibaca tafkhim atau tebal. Lam yang terdapat dalam lafzul jalalah dinamakan lam jalalah. Cara membacanya dengan menjorokkan atau memoncongkan kedua bibir ke depan.
2. Lam Tarqiq tipis / Muraqqaqah
Huruf lam dibaca tarqiq terdapat dalam dua keadaan, yaitu:
a) Lam yang terdapat pada Lafzul jalalah (ﷲ) dan di dahului oleh huruf berharkat kasrah. Posisi mulut tidak menjorok kedepan.
b) Semua huruf lam yang terdapat dalam lafal lafzul jalalah
Contoh
2. Hukum Bacaan ra’ (ﺭ)
Hukum bacaan ra’ (ﺭ ) dibagi menjadi tiga, yaitu:
1. Ra Tafhim artinya ra’ yang dibaca tebal.
Ra’ dibaca tebal bila memenuhi syarat-syarat sebagai berikut:
b) Jika huruf ra’ berharakat dhamah atau dhammatain
c) Jika ra’ berharakat sukun jatuh setelah huruf berharakat fathah atau dhamah
c) Jika ra’ berharakat sukun jatuh setelah huruf berharakat fathah atau dhamah
Demikian Kuperindah Bacaan Al-Quran Dengan Tajwid semoga bermanfaat.