Modul Ajar Ilmu Hadis Peminatan Keagamaan Kurmer
Al-Qur'an dan Hadis memerintahkan manusia untuk berupaya meningkatkan kemampuan pengetahuan ilmiahnya. Melalui pembelajaran Ilmu Hadis sebagai gerbang utama dalam penelusuran Hadis-Hadis Nabi Muhammad Saw, peserta didik akan mengetahui bagaimana cara menerima suatu hadis dari perawi yang diambil dari gurunya, kemudian gurunya mengambil hadis dari seorang tabi' tabi'in yang disampaikan oleh tabi'in dari seorang sahabat Nabi Saw., yang diperoleh dari Rasulullah Saw. yang menyampaikan konten hadis.
Ilmu Hadis mempelajari tentang kandungan Hadis dalam kitab-kitab Hadis, kaidah-kaidah untuk mengetahui status sarad (informan) dan matan (informasi) suatu Hadis, sehingga dapat diketahui apakah Hadis tersebut berstatus diterima (maqbul) atau ditolak (mardud). Mengingat kompleksitas materi pelajarannya, Ilmu Hadis tidak bisa diajarkan pada semua siswa. Dari sini dapat dipahami mengapa mata pelajaran Ilmu Hadis hanya diajarkan di Madrasah Aliyah Program Keagamaan (MAPK). Hal ini dikarenakan, peserta didik MAPK diproyeksikan untuk menguasai ilmu agama Islam secara luas dan mendalam (tafaqquh fi al-din), sebagai bagian dari kaderisasi dan regenerasi calon-calon ulama.
Maka dari itu, mempelajari Ilmu Hadis dibutuhkan pembelajaran yang berkelanjutan dan berkesinambungan. Pembelajaran Ilmu Hadis harus diberikan kepada peserta didik untuk membentuk karakter dan pondasi keimanan yang kokoh. Pada akhirnya, ajaran yang terkandung dalam Al-Qur'an dan Hadis benar-benar mampu menjadi pedoman hidup yang akan membawa manusia meraih kebahagiaan di dunia dan akhirat.
Capaian Pembelajaran mata pelajaran Ilmu Hadis pada MAPK bagi Peserta Didik Berkebutuhan Khusus (PDBK) ditetapkan secara akomodatif dengan mempertimbangkan prinsip fleksibilitas sesuai karakteristik dan kondisi peserta didik berdasarkan hasil asesmen kebutuhan peserta didik. Pelaksanaan akomodasi kurikulum, pembelajaran dan penilaian bagi PDBK dalam memenuhi capaian pembelajaran menjadi kewenangan satuan pendidikan.
- Meningkatkan kemampuan pemahaman, penghayatan, dan pengalaman peserta didik tentang hadis sehingga menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Allah Swt., serta berakhlak mulia dan bijaksana dalam kehidupan pribadi, bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.
- Mengenalkan sumber ajaran atau hukum Islam kepada peserta didik dalam melaksanakan ajaran atau hukum Islam dalam kehidupan sehari-hari, baik secara individu maupun sebagai anggota masyarakat.
- Membekali peserta didik tentang dasar-dasar Ilmu Hadis dan cara sederhana untuk melakukan penelitian Hadis guna menentukan kehujjahan suatu Hadis atau otoritas Hadis sebagai sumber ajaran Islam.
Karakteristik mata pelajaran Ilmu Hadis antara lain membahas materi yang berkaitan dengan cara penerimaan dan penyampaian hadis kepada orang lain, tata cara memindahkan dan membukukannya, kepribadian perawi dan status hadis dari segi kuantitas sanad (perawi) dan matan (konten) hadis, seperti mutawatir dan ahad; maupun dari segi kualitas sanad dan matan hadis, seperti sahih, hasan dan da"if.
Ilmu Hadis mencakup dua elemen keilmuan yang meliputi (1) Ilmu Hadis Riwayah dan (2) Ilmu Hadis Dirayah. Melalui materi yang disajikan dalam Ilmu Hadis, diharapkan peserta didik dapat berkontribusi secara aktif dan positif dalam menjaga keaslian hadis-hadis Nabi saw. dan dapat memilah-milah hadis maupun berita-berita yang diterima dalam kehidupan sehari-hari.
Untuk membantu para rekan guru dalam menyusun perangkat pembelajaran Ilmu hadis sesuai dengan kurikulum merdeka yang berdiferensiasi berikut ini kami berikan contoh modul ajar Ilmu Hadis untuk kelas X, XI dan XII Madrasah Aliyah Peminatan Keagamaan.
Bila di rasa Modul ajar ini sudah sesuai bapak/ibu guru dapat memesan perangkat ajarnya secara lengkap dengan menghubungi nomor Telp / WA: 081294970737